EPS Sambut PM Modi di Trichy, Sampaikan Tuntutan Penting di Tengah Dinamika Aliansi BJP-AIADMK

Trichy, Tamil Nadu – Kedatangan Perdana Menteri Narendra Modi ke Trichy disambut hangat oleh Edappadi K. Palaniswami (EPS), pemimpin utama AIADMK, dalam sebuah momen yang mencerminkan hubungan kompleks antara partai oposisi regional itu dengan partai penguasa nasional, BJP. Meski aliansi kedua partai sempat retak, pertemuan ini memunculkan harapan akan kemungkinan rekonsiliasi politik menjelang pemilu mendatang.

Dalam sambutannya, EPS memberikan penghormatan penuh kepada Modi atas kunjungannya ke Tamil Nadu, namun tidak melewatkan kesempatan untuk menyuarakan aspirasi rakyat Tamil Nadu yang selama ini menurut AIADMK belum cukup diperhatikan oleh pemerintah pusat. Di hadapan para kader dan pejabat partai yang hadir, EPS menyampaikan beberapa tuntutan kunci yang menjadi prioritas utama AIADMK.

Beberapa tuntutan tersebut meliputi:

  1. Status Khusus untuk Tamil Nadu
    EPS menegaskan perlunya perlakuan khusus bagi Tamil Nadu dalam skema pembagian dana pusat, mengingat kontribusi ekonomi negara bagian ini yang besar terhadap PDB nasional.
  2. Bahasa Tamil di Institusi Pusat
    Ia meminta agar bahasa Tamil dipromosikan lebih serius dalam lembaga-lembaga pemerintahan pusat dan ujian nasional, guna menjaga warisan budaya dan bahasa daerah.
  3. Penanggulangan Krisis Pertanian
    EPS juga menyerukan perhatian lebih terhadap para petani Tamil Nadu, terutama terkait irigasi dan distribusi air dari sungai antarnegara bagian seperti Kaveri, yang selama ini menjadi sumber konflik dengan negara bagian tetangga.
  4. Investasi Infrastruktur
    Dorongan untuk pembangunan jalur kereta baru, peningkatan pelabuhan, serta dukungan untuk sektor industri lokal juga menjadi bagian dari tuntutan yang disampaikan kepada PM Modi.

Meskipun pertemuan ini bersifat formal dan strategis, banyak pengamat menilai langkah EPS sebagai manuver politik menjelang pemilu, dengan kemungkinan membuka kembali pintu kerja sama dengan BJP jika tuntutan AIADMK diakomodasi.

Di sisi lain, BJP secara terbuka belum memberikan sinyal pasti mengenai masa depan aliansinya dengan AIADMK. Namun kehadiran Modi dan kesediaannya mendengarkan masukan EPS menjadi sinyal diplomatik bahwa hubungan antara kedua partai belum benar-benar tertutup.

Kunjungan ini sekaligus menjadi uji diplomasi dan konsolidasi politik menjelang pertarungan elektoral besar yang akan datang. Baik AIADMK maupun BJP tampaknya masih berhitung cermat, mempertimbangkan antara prinsip, tuntutan konstituen, dan kepentingan strategis jangka panjang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *