7 Penyebab Kematian Anak Kucing, Ternyata Karena Ini!

Anak kucing memang menggemaskan, namun mereka juga sangat rentan terhadap berbagai masalah kesehatan. Masa-masa awal kehidupan seekor anak kucing adalah periode yang krusial. Jika tidak dirawat dengan baik, risiko kematian bisa sangat tinggi. Berikut ini adalah tujuh penyebab utama kematian pada anak kucing yang sering tidak disadari oleh para pemiliknya.

1. Hipotermia (Suhu Tubuh Rendah)

Anak kucing belum bisa mengatur suhu tubuhnya sendiri. Jika mereka tidak mendapatkan kehangatan yang cukup, terutama pada hari-hari pertama setelah lahir, mereka bisa mengalami hipotermia. Tubuh yang terlalu dingin bisa memperlambat detak jantung dan pernapasan, hingga akhirnya menyebabkan kematian.

2. Kurang ASI atau Malnutrisi

Anak kucing sangat bergantung pada susu induknya untuk mendapatkan nutrisi penting dan antibodi. Jika induk tidak mau menyusui, atau susu yang diberikan tidak cukup, anak kucing bisa mengalami kekurangan gizi yang parah. Ini bisa menyebabkan pertumbuhan terhambat hingga kematian.

3. Infeksi Virus atau Bakteri

Sistem imun anak kucing masih sangat lemah, sehingga rentan terhadap infeksi seperti panleukopenia, calicivirus, atau infeksi saluran pernapasan atas. Jika tidak segera ditangani, infeksi ini bisa menyebar cepat dan menyebabkan kematian dalam waktu singkat.

4. Parasit Internal dan Eksternal

Cacing, tungau, dan kutu bukan hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa menyebabkan anemia parah pada anak kucing. Parasit akan menghisap nutrisi atau darah, yang dapat membuat tubuh kucing menjadi lemah dan tak mampu bertahan hidup.

5. Fading Kitten Syndrome

Ini adalah istilah medis untuk kondisi ketika anak kucing tiba-tiba melemah dan meninggal, padahal sebelumnya tampak sehat. Penyebabnya bisa kombinasi dari infeksi, trauma kelahiran, atau faktor genetik. Sayangnya, sindrom ini sering tidak terdeteksi hingga sudah terlambat.

6. Ketidaksengajaan oleh Induk atau Manusia

Terkadang, induk kucing bisa secara tidak sengaja menginjak atau menindih anaknya, terutama saat mereka masih sangat kecil. Selain itu, manusia yang tidak berhati-hati dalam memegang atau memindahkan anak kucing juga bisa menyebabkan cedera fatal.

7. Dehidrasi

Anak kucing yang tidak cukup minum (baik dari susu induk atau susu pengganti) akan cepat mengalami dehidrasi. Tubuh mereka yang kecil tidak bisa menahan kehilangan cairan, dan dalam beberapa jam saja bisa mengalami kegagalan organ.

Penutup

Menjaga anak kucing tetap sehat bukan perkara mudah, tapi bukan berarti mustahil. Memberikan lingkungan hangat, nutrisi seimbang, serta pengawasan intensif di minggu-minggu pertama adalah kunci utama untuk meningkatkan peluang hidup mereka. Jika kamu menemukan gejala aneh pada anak kucing, jangan tunda untuk membawa ke dokter hewan. Karena dalam kasus ini, waktu benar-benar bisa menentukan hidup dan mati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *