Cheetah dikenal sebagai hewan darat tercepat di dunia. Namun, banyak orang tidak tahu bahwa ada dua subspesies besar yang berbeda: cheetah Asia (Acinonyx jubatus venaticus) dan cheetah Afrika (Acinonyx jubatus jubatus). Meski sekilas tampak mirip, keduanya memiliki perbedaan signifikan dari segi fisik, perilaku, hingga status konservasi.
1. Habitat dan Sebaran
- Cheetah Asia
Dulu tersebar luas di Timur Tengah hingga India, kini populasinya tinggal di Iran bagian tengah. Mereka hidup di gurun semi-kering, padang rumput, dan wilayah berbukit berbatu. - Cheetah Afrika
Masih memiliki sebaran yang lebih luas di Afrika sub-Sahara, terutama di Namibia, Botswana, dan Afrika Selatan. Habitatnya umumnya savana terbuka dan padang rumput luas.
2. Ciri Fisik
- Cheetah Asia
Lebih kecil dan ramping dibanding kerabatnya di Afrika. Bulu mereka sedikit lebih pucat dengan bintik hitam yang jaraknya lebih renggang. Ekornya lebih tipis dan surai di lehernya lebih jelas. - Cheetah Afrika
Tubuh lebih besar dan berotot, warna bulu cenderung kuning keemasan dengan bintik hitam padat. Ekor lebih tebal dengan cincin hitam yang jelas di ujungnya.
3. Jumlah Populasi
- Cheetah Asia
Sangat langka — diperkirakan kurang dari 50 ekor di alam liar. Statusnya kritically endangered (terancam punah kritis). - Cheetah Afrika
Populasi masih mencapai belasan ribu di alam liar, meski tetap tergolong vulnerable (rentan).
4. Perilaku dan Pola Berburu
- Cheetah Asia
Lebih jarang terlihat berburu di siang bolong karena iklim habitatnya yang panas dan kering. Mereka cenderung aktif pada pagi atau sore hari. - Cheetah Afrika
Lebih sering berburu di siang hari, memanfaatkan kecepatan tinggi untuk mengejar mangsa di padang terbuka.
5. Ancaman Utama
- Cheetah Asia
Terancam oleh fragmentasi habitat, perburuan satwa mangsa, serta pembangunan infrastruktur di wilayah gurun. - Cheetah Afrika
Tantangan terbesar adalah konflik dengan manusia, perburuan liar, dan hilangnya habitat akibat pertanian.
Kesimpulan:
Perbedaan utama antara cheetah Asia dan Afrika terletak pada lokasi, fisik, perilaku, dan status kelangkaan. Jika cheetah Afrika masih punya peluang besar untuk bertahan, maka cheetah Asia berada di ujung tanduk kepunahan dan membutuhkan perlindungan super ketat. Melestarikan keduanya bukan hanya soal menyelamatkan spesies cepat ini, tapi juga menjaga keseimbangan ekosistem di habitatnya masing-masing.

