Celebrations, Then Tragedy: A Timeline of Bengaluru Stampede That Killed 11

Bengaluru, India Sebuah acara keagamaan yang awalnya penuh sukacita berubah menjadi tragedi yang memilukan ketika kerumunan massa yang tak terkendali menyebabkan insiden desak-desakan yang menewaskan 11 orang dan melukai puluhan lainnya di pinggiran kota Bengaluru.

Berikut adalah kronologi kejadian tragis tersebut:

Pagi Hari: Persiapan Acara Keagamaan

Pada pagi hari, ribuan warga mulai berkumpul di area lapang di daerah Anekal, Bengaluru Selatan, untuk menghadiri sebuah acara bhiksha-vitarana (pembagian makanan dan amal) yang diselenggarakan oleh sebuah yayasan spiritual setempat. Acara ini merupakan bagian dari perayaan tahunan yang rutin diadakan dan selalu menarik massa dalam jumlah besar.

Panitia telah memperkirakan sekitar 10.000 peserta akan hadir, namun laporan menyebutkan jumlah yang hadir melebihi 20.000 orang.

Pukul 11.00 WIB: Pembagian Makanan Dimulai

Sekitar pukul 11 siang, proses pembagian makanan dan pakaian kepada masyarakat dimulai. Namun, pengaturan antrian mulai kewalahan karena massa terus bertambah, dan beberapa jalur masuk tidak dilengkapi dengan pembatas atau sistem antrean yang jelas.

Saksi mata menyebutkan bahwa suara dari pengeras suara panitia kurang terdengar jelas, dan banyak orang tidak mengetahui di mana harus berdiri atau ke mana harus bergerak.

Pukul 11.45 WIB: Kericuhan Dimulai

Seiring berjalannya waktu, suasana menjadi semakin kacau. Dorong-mendorong mulai terjadi ketika beberapa orang di barisan belakang mencoba bergerak lebih cepat ke depan, khawatir kehabisan makanan dan paket sumbangan.

Beberapa orang tergelincir dan jatuh, menyebabkan efek domino. Tanpa cukup ruang atau bantuan segera, beberapa peserta terinjak-injak dalam kekacauan tersebut.

Pukul 12.15 WIB: Polisi dan Tim Medis Tiba

Pihak kepolisian setempat yang berjaga mulai mencoba mengendalikan massa, namun jumlah petugas dinilai tidak sebanding dengan banyaknya peserta. Ambulans dan tim medis dikerahkan setelah laporan awal tentang korban jatuh diterima.

Sebelas orang dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian atau dalam perjalanan ke rumah sakit, sebagian besar wanita dan lansia. Lebih dari 60 orang lainnya mengalami luka-luka, beberapa dalam kondisi kritis.

Sore Hari: Acara Dihentikan dan Pemeriksaan Dimulai

Pemerintah daerah segera menghentikan seluruh kegiatan di lokasi dan mengumumkan penyelidikan. Menteri Besar Karnataka menyampaikan belasungkawa dan mengumumkan kompensasi bagi keluarga korban yang meninggal dan terluka.

Sebuah komite independen dibentuk untuk menyelidiki apakah ada kelalaian dalam pengelolaan acara, terutama terkait pengamanan, pengendalian massa, dan protokol keselamatan.

Reaksi Publik dan Panggilan untuk Reformasi

Tragedi ini memicu reaksi luas dari masyarakat dan media sosial, dengan banyak yang menuntut standar keselamatan publik yang lebih ketat untuk acara-acara besar. Para aktivis kemanusiaan dan tokoh agama meminta evaluasi ulang terhadap izin dan kapasitas tempat sebelum menyelenggarakan acara serupa.

Penutup

Apa yang seharusnya menjadi hari penuh berkah dan kebersamaan berubah menjadi momen duka bagi keluarga para korban. Insiden ini mengingatkan pentingnya manajemen kerumunan yang cermat, terutama dalam kegiatan keagamaan berskala besar di kota-kota padat seperti Bengaluru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *