Sebuah kisah heroik dan penuh inspirasi muncul dari Himachal Pradesh, India, ketika seorang pria dan putrinya menunjukkan keberanian luar biasa di tengah bencana alam yang melanda wilayah mereka. Banjir bandang dan tanah longsor yang diakibatkan hujan deras selama berhari-hari telah menghancurkan banyak rumah dan infrastruktur, membuat ratusan warga terjebak dalam situasi darurat. Di tengah kekacauan itu, keberanian satu keluarga mencuat ke permukaan.
Aditya Rana, seorang warga desa kecil di distrik Mandi, tidak berpikir panjang ketika mendengar teriakan minta tolong dari tetangganya yang rumahnya mulai terendam air dan longsoran tanah. Dengan hanya membawa seutas tali dan senter kepala, Aditya menerobos hujan deras dan lumpur yang mengalir untuk menyelamatkan satu per satu penghuni rumah tersebut. Dalam waktu kurang dari satu jam, ia berhasil mengevakuasi empat orang—dua di antaranya lansia—ke tempat yang lebih aman.
Namun, yang membuat kisah ini semakin menyentuh adalah keberanian putrinya yang masih berusia 12 tahun, Kavya. Saat ayahnya sibuk menarik orang-orang keluar dari rumah yang nyaris roboh, Kavya tetap tenang di pos pengungsian darurat dan membantu merawat anak-anak kecil serta memberikan air minum kepada para korban yang baru dievakuasi. Ia bahkan sempat menghibur seorang bocah yang menangis karena kehilangan mainannya, menunjukkan empati yang luar biasa di usianya yang masih sangat muda.
“Saya tidak sempat berpikir. Yang penting mereka selamat,” kata Aditya, ketika ditemui wartawan lokal. “Tapi saya lebih bangga pada Kavya. Dia tidak panik, justru ikut membantu orang lain. Anak sekecil itu, jiwanya besar sekali.”
Kisah Aditya dan Kavya kini menyebar luas di media sosial lokal dan mendapat apresiasi dari pemerintah distrik. Banyak warga menyebut mereka sebagai contoh nyata semangat kemanusiaan yang muncul di saat krisis. Dalam kondisi ketika semua orang berusaha menyelamatkan diri, keluarga ini justru memilih untuk menjadi penyelamat.
Insiden ini menjadi pengingat kuat bahwa dalam setiap bencana, selalu ada cahaya harapan dari tindakan-tindakan kecil yang didasari oleh keberanian dan kasih sayang. Aditya dan Kavya tak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga menghidupkan kembali semangat solidaritas di tengah bencana.
