Kasus tragis kembali mengguncang Karnataka setelah seorang pria dilaporkan membunuh putrinya sendiri karena hubungan asmara lintas kasta. Polisi menyebut insiden ini sebagai bentuk ekstrem dari honour killing yang masih terjadi di beberapa wilayah India.
Menurut keterangan kepolisian, korban adalah seorang gadis berusia 20-an tahun yang diketahui menjalin hubungan dengan seorang pria dari kasta berbeda. Hubungan tersebut tidak mendapat restu dari keluarganya, terutama sang ayah. Konflik internal keluarga memanas ketika korban tetap bersikeras melanjutkan kisah cintanya.
Aparat menjelaskan, sang ayah diduga merasa “terhina” oleh keputusan putrinya dan akhirnya nekat melakukan tindakan keji tersebut. Usai kejadian, pelaku sempat berusaha menutupi perbuatannya, namun kecurigaan warga dan keterangan saksi membuat kasus ini cepat terungkap. Polisi segera menangkap pelaku dan menjeratnya dengan pasal pembunuhan.
Pejabat kepolisian Karnataka menyebut insiden ini sebagai tragedi yang mencerminkan masih kuatnya tekanan sosial dan diskriminasi berbasis kasta dalam masyarakat. “Kami sedang menyelidiki lebih jauh kemungkinan keterlibatan anggota keluarga lain, serta memastikan keadilan bagi korban,” ujar salah satu perwira senior.
Aktivis sosial menilai peristiwa ini memperlihatkan betapa berbahayanya konsep honour killing yang masih dipertahankan oleh sebagian kelompok konservatif. Mereka menekankan perlunya pendidikan publik untuk menumbuhkan kesadaran bahwa cinta dan pernikahan lintas kasta bukanlah aib, melainkan hak pribadi yang harus dilindungi.
Kasus ini menambah deretan panjang tragedi serupa di India, di mana anak muda kerap menjadi korban benturan tradisi lama dengan nilai-nilai modern tentang kebebasan memilih pasangan. Polisi memastikan akan memproses pelaku sesuai hukum yang berlaku, sementara masyarakat berharap tragedi ini bisa menjadi pengingat pentingnya menghapus diskriminasi kasta demi generasi mendatang.
