“Katanya Mau ke Delhi”: Ayah YouTuber ‘Mata-Mata’ yang Kunjungi Pakistan Angkat Bicara

New Delhi — Ayah dari seorang YouTuber wanita asal India yang baru-baru ini ditahan di Pakistan atas dugaan sebagai mata-mata akhirnya angkat bicara. Dalam sebuah wawancara dengan media lokal, pria tersebut mengungkapkan bahwa putrinya mengatakan hendak pergi ke Delhi, bukan ke luar negeri. “Dia bilang ke saya kalau mau ke Delhi untuk urusan pekerjaan. Saya tidak tahu menahu soal rencana ke Pakistan,” ujarnya.

YouTuber yang dikenal aktif di platform media sosial dengan konten perjalanan dan budaya itu menjadi sorotan publik setelah ditangkap oleh otoritas Pakistan. Ia ditahan karena dicurigai memasuki wilayah negara tersebut secara ilegal dan melakukan aktivitas yang dianggap mencurigakan. Penangkapannya memicu gelombang perhatian dari kedua negara, yang memiliki sejarah hubungan diplomatik yang tegang.

Menurut laporan awal, wanita tersebut melintasi perbatasan tanpa izin resmi melalui jalur yang tidak lazim. Pihak keamanan Pakistan menyatakan bahwa ia membawa peralatan perekam dan melakukan dokumentasi di lokasi-lokasi sensitif, sehingga menimbulkan kecurigaan.

Sementara itu, ayahnya bersikeras bahwa putrinya tidak memiliki niat jahat. “Dia hanyalah seorang pembuat konten. Dia tertarik dengan budaya dan sejarah. Tidak pernah ada pembicaraan soal pergi ke Pakistan, apalagi untuk hal-hal seperti itu,” katanya dengan nada cemas.

Kementerian Luar Negeri India telah dikabarkan mengikuti kasus ini dengan seksama. Seorang pejabat menyebutkan bahwa pihak berwenang sedang mencoba menjalin komunikasi dengan otoritas Pakistan untuk mendapatkan akses konsuler dan memastikan keselamatan warga negaranya.

Kasus ini memunculkan kembali isu sensitif mengenai perlintasan warga antara India dan Pakistan, terutama di tengah meningkatnya kekhawatiran soal keamanan nasional. Banyak pihak juga menyoroti pentingnya transparansi dalam perjalanan lintas batas, terlebih bagi warga negara yang aktif di media sosial dan memiliki jangkauan audiens yang luas.

Saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak keluarga mengenai langkah hukum apa yang akan diambil selanjutnya. Namun sang ayah berharap pemerintah akan membantu membawa pulang putrinya dengan selamat.

“Kami hanya ingin dia pulang. Dia bukan mata-mata. Dia hanya seorang gadis yang menyukai petualangan,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *