“Saya Diberi Tahu Jauh Lebih Lambat”: Pernyataan Ketua Menteri Karnataka Terkait Tragedi Desak-desakan di Bengaluru

Bengaluru, Karnataka – Ketua Menteri Karnataka, Siddaramaiah, akhirnya angkat bicara mengenai insiden tragis desak-desakan (stampede) yang terjadi di Bengaluru, yang menyebabkan beberapa korban jiwa dan cedera serius. Dalam pernyataan resminya kepada media, Siddaramaiah mengungkapkan bahwa ia baru menerima informasi tentang kejadian itu beberapa saat setelah tragedi berlangsung.

“Saya diberi tahu jauh lebih lambat,” ujar Siddaramaiah, menanggapi kritik publik terhadap penanganan dan respon lambat dari pemerintah negara bagian. Pernyataan ini mengindikasikan adanya kemungkinan masalah dalam sistem komunikasi antara pihak penyelenggara acara, otoritas lokal, dan kantor pemerintah.

Tragedi tersebut terjadi di sebuah acara pembagian bantuan yang diadakan secara besar-besaran, menarik ribuan warga yang berkumpul sejak pagi hari. Ketidakteraturan dalam pengendalian massa, kurangnya pengamanan, dan minimnya fasilitas darurat disebut-sebut sebagai penyebab utama kerusuhan yang berujung pada desak-desakan fatal itu.

Sejumlah saksi mata melaporkan bahwa tidak ada sistem antrean yang memadai dan petugas keamanan terlihat kewalahan. Saat kerumunan mulai mendorong ke depan, beberapa orang terjatuh dan terinjak-injak, menyebabkan kepanikan massal.

Dalam pembelaannya, Ketua Menteri menyatakan bahwa penyelenggaraan acara tersebut tidak dikoordinasikan secara resmi dengan pemerintah negara bagian, dan ia menyesalkan kurangnya pemberitahuan awal tentang potensi risiko.

“Kami akan memastikan penyelidikan menyeluruh dan siapa pun yang bertanggung jawab akan diambil tindakan tegas,” tambahnya. Pemerintah Karnataka dikabarkan telah membentuk komite investigasi untuk menyelidiki peristiwa ini secara menyeluruh.

Sebagai tanggapan awal, kompensasi telah diumumkan bagi keluarga korban meninggal dan mereka yang terluka. Namun, kelompok masyarakat sipil dan oposisi menuntut akuntabilitas lebih dan reformasi dalam manajemen acara publik yang melibatkan massa dalam jumlah besar.

Insiden ini menjadi pengingat keras akan pentingnya keselamatan publik dalam setiap kegiatan berskala besar, serta perlunya protokol darurat yang terencana dengan baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *