Serigala Purba Dihidupkan Lagi Setelah Punah, Apa Bisa?

Bayangkan jika hewan yang sudah punah ribuan tahun lalu, seperti serigala purba, bisa kembali berkeliaran di bumi. Apakah itu sekadar fiksi ilmiah, atau mungkinkah menjadi kenyataan di masa depan? Pertanyaan ini semakin relevan seiring pesatnya perkembangan teknologi genetika, terutama dalam bidang de-extinction atau kebangkitan spesies punah.

Apa Itu Serigala Purba?

Serigala purba yang dimaksud biasanya merujuk pada spesies seperti Serigala Dire (Dire Wolf) atau serigala besar lain yang hidup di era Pleistosen. Mereka lebih besar dan lebih kuat dibandingkan serigala modern, dengan struktur tubuh yang kokoh dan gigi yang lebih besar. Spesies ini diperkirakan punah sekitar 10.000 tahun lalu, seiring perubahan iklim dan berkurangnya mangsa utama mereka.

Mungkinkah Dihidupkan Kembali?

Secara teori, jawabannya: mungkin. Teknologi seperti cloning dan rekayasa genetika telah berkembang pesat. Salah satu metode yang dikembangkan ilmuwan adalah menggunakan DNA purba yang ditemukan dalam fosil atau sisa-sisa beku, lalu menyunting gen-gen tersebut ke dalam embrio hewan yang masih hidup dan memiliki kekerabatan dekat.

Contohnya, ilmuwan bisa mengambil DNA serigala purba yang masih utuh, lalu menanamkannya ke dalam sel telur serigala abu-abu modern. Selanjutnya, embrio yang berhasil dibuahi akan dikembangkan dalam rahim serigala betina sebagai ibu pengganti.

Tantangan Nyata di Lapangan

Namun, dalam praktiknya, proses ini penuh tantangan:

  1. Kualitas DNA – DNA purba biasanya sudah rusak dan terfragmentasi. Sangat sulit menemukan sampel yang utuh dan bisa digunakan secara penuh.
  2. Spesies Pengganti – Harus ada hewan yang sangat mirip dan mampu menjadi induk pengganti. Ini tidak selalu tersedia untuk setiap spesies punah.
  3. Etika dan Lingkungan – Banyak yang mempertanyakan, apakah pantas kita “membangkitkan” spesies hanya karena kita bisa? Bagaimana dengan dampaknya terhadap ekosistem yang sudah berubah total sejak mereka punah?

Proyek yang Sudah Berjalan

Beberapa proyek serupa sudah dilakukan, seperti upaya menghidupkan kembali Mammoth berbulu dengan menyunting DNA gajah Asia. Bahkan ada perusahaan bioteknologi yang secara terbuka menyatakan ingin menghadirkan kembali spesies-spesies dari zaman es.

Jika berhasil, serigala purba bisa jadi salah satu target selanjutnya, terutama karena kemiripannya dengan serigala modern dan daya tariknya dalam budaya populer.

Jadi, Apa Bisa?

Jawabannya: belum bisa sekarang, tapi tidak mustahil di masa depan. Dengan kemajuan teknologi CRISPR, bioteknologi, dan riset genetik, mungkin suatu hari nanti anak cucu kita benar-benar bisa melihat serigala purba hidup kembali—bukan di film, tapi di dunia nyata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *