Burung puyuh sering kali diasosiasikan dengan tubuh kecil dan gerakan yang lincah di antara rerumputan. Namun, siapa sangka ada beberapa spesies puyuh dari genus Callipepla yang tampil beda dengan jambul unik di kepalanya? Jambul ini tidak hanya menambah daya tarik visual, tetapi juga menjadi ciri khas yang membuat mereka terlihat menggemaskan dan mudah dikenali. Yuk, kenali empat spesies burung puyuh berjambul dari genus Callipepla berikut ini!
1. Callipepla californica (California Quail)
Burung puyuh yang satu ini mungkin adalah yang paling populer dari genus Callipepla. Callipepla californica dikenal dengan jambulnya yang melengkung ke depan seperti tanda tanya kecil. Jambul ini terdiri dari beberapa bulu hitam yang membentuk satu kesatuan elegan di atas kepala.
Burung jantan memiliki warna biru-abu pada dada dan wajah berwarna putih-hitam kontras, sementara betina lebih pucat dengan corak yang lebih halus. Mereka sering terlihat berjalan berkelompok di tanah, dan dikenal sebagai burung yang setia pada kelompok sosialnya.
2. Callipepla gambelii (Gambel’s Quail)
Hidup di daerah gurun dan semi-gurun di barat daya Amerika Serikat, Callipepla gambelii memiliki penampilan yang serupa dengan kerabat dekatnya, si puyuh California. Yang membedakan adalah bagian mahkota kepala berwarna merah-coklat terang yang mencolok, serta garis hitam di wajah yang lebih tegas.
Mereka juga memiliki jambul khas yang serupa, namun sedikit lebih tebal dan tegak. Burung ini sering terlihat berjalan di antara kaktus dan semak gurun, bergerak cepat sambil mengeluarkan suara khas “ka-KAA”.
3. Callipepla douglasii (Elegant Quail)
Sesuai dengan namanya, puyuh ini memang elegan. Callipepla douglasii berasal dari wilayah barat Meksiko dan memiliki tampilan yang eksotis dengan jambul panjang berwarna hitam mencolok, sering kali lebih menonjol dibanding kerabatnya yang lain.
Tubuh burung ini memiliki kombinasi warna keabu-abuan dengan motif bergaris dan bercak putih di dada. Suaranya terdengar unik dan sering digunakan untuk berkomunikasi dengan kelompoknya saat sedang mencari makan di tanah yang rimbun.
4. Callipepla squamata (Scaled Quail)
Berbeda dari ketiga spesies lainnya, Callipepla squamata memiliki jambul yang lebih pendek dan berbentuk seperti cepol kecil. Ciri utama yang membuatnya unik adalah pola bulu di seluruh tubuh yang menyerupai sisik, memberi kesan tekstur seperti sisik ikan—itulah sebabnya ia dinamakan “scaled”.
Warna tubuhnya cenderung lebih abu-abu pucat dengan corak sisik gelap di dada dan punggung. Burung ini lebih pemalu dan sering menghindari perhatian dengan bersembunyi di bawah semak-semak.
Penutup
Burung puyuh dari genus Callipepla menunjukkan bahwa keunikan dan keindahan alam bisa hadir dalam bentuk yang kecil dan sederhana. Jambul khas mereka tak hanya menambah estetika, tetapi juga mencerminkan keragaman dan adaptasi luar biasa dari spesies burung darat ini. Siapa sangka, burung kecil yang sering berjalan di tanah ini bisa begitu memikat?