Pemerintah Inggris baru-baru ini meluncurkan tindakan keras terhadap pekerja ilegal, dengan restoran India menjadi salah satu target utama dalam operasi ini. Langkah ini mengingatkan banyak pihak pada kebijakan imigrasi yang diterapkan oleh mantan Presiden AS, Donald Trump, yang dikenal dengan pendekatan tegas terhadap imigrasi ilegal.
Operasi Imigrasi Besar-Besaran
Tim Penegakan Imigrasi dari Kementerian Dalam Negeri Inggris telah melakukan penggerebekan di lebih dari 800 lokasi, termasuk restoran India, bar kuku, toko serba ada, dan tempat pencucian mobil. Operasi ini menghasilkan lebih dari 600 penangkapan, angka yang menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Menteri Dalam Negeri Inggris, Yvette Cooper, menegaskan bahwa tindakan ini bertujuan untuk menegakkan aturan imigrasi serta mencegah eksploitasi pekerja ilegal oleh pemberi kerja yang tidak bertanggung jawab. Menurutnya, banyak pekerja ilegal yang terjebak dalam kondisi kerja yang buruk dan dieksploitasi oleh majikan mereka.
Restoran India Jadi Target Utama
Restoran India di Inggris, yang sebagian besar dimiliki oleh komunitas Bangladesh, telah lama bergantung pada pekerja imigran untuk menjaga operasional mereka. Industri ini sendiri mempekerjakan lebih dari 150.000 orang dan berkontribusi sekitar £4,5 miliar per tahun bagi perekonomian Inggris.
Namun, kebijakan imigrasi yang semakin ketat telah menyulitkan pemilik restoran dalam merekrut tenaga kerja terampil. Banyak dari mereka bergantung pada imigran dari Asia Selatan, yang kini menghadapi risiko deportasi akibat kebijakan baru ini.
Dampak Terhadap Ekonomi dan Komunitas
Banyak pihak mengkritik tindakan keras ini, mengingat kontribusi besar komunitas Asia Selatan terhadap ekonomi dan budaya Inggris. Dengan banyaknya pekerja yang ditangkap dan dideportasi, beberapa restoran India kini menghadapi ancaman penutupan karena kekurangan tenaga kerja.
Di sisi lain, pemerintah Inggris tetap berkomitmen untuk menindak pekerja ilegal dan majikan yang tidak mematuhi hukum imigrasi. Mereka menegaskan bahwa langkah ini diperlukan untuk memastikan sistem imigrasi yang adil dan mengurangi penyalahgunaan tenaga kerja ilegal.
Kesimpulan
Langkah tegas pemerintah Inggris terhadap pekerja ilegal, terutama di sektor restoran India, menunjukkan pendekatan yang mirip dengan kebijakan imigrasi era Trump di AS. Sementara beberapa pihak mendukung tindakan ini sebagai upaya menegakkan hukum, banyak juga yang khawatir akan dampaknya terhadap bisnis, komunitas imigran, dan ekonomi secara keseluruhan. Dengan perdebatan yang terus berlanjut, masa depan industri restoran India di Inggris masih belum pasti.