Adik aktor ternama Nargis Fakhri , Aliya Fakhri, telah ditangkap dalam penyelidikan pembunuhan mantan pacarnya dan temannya di Queens, New York. Aliya, 43, diduga membakar garasi dua lantai, yang menyebabkan kematian Edward Jacobs, 35, dan Anastasia Ettienne, 33.
Aliya Fakhri tiba di garasi pada pagi hari tanggal 2 November dan berteriak “kalian semua akan mati hari ini” kepada Jacobs, yang tinggal di lantai atas. Seorang saksi keluar setelah mendengar suaranya dan mendapati bahwa gedung itu terbakar, kata Jaksa Wilayah Melinda Katz.
Jacobs sedang tidur saat insiden itu terjadi. Ettienne turun ke bawah saat diberi tahu, tetapi kembali untuk menyelamatkan Jacobs. Namun, keduanya tidak berhasil keluar dari gedung yang terbakar dengan selamat. Jacobs dan Ettienne meninggal karena menghirup asap dan cedera akibat suhu panas, kata kantor Katz dalam siaran pers.
Aliya Fakhri telah didakwa dengan empat tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan empat tuduhan pembunuhan tingkat kedua. Ia juga telah dituduh melakukan pembakaran oleh dewan juri. Ia menghadapi hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah atas tuduhan utama, kata pengacara tersebut.
Pengadilan telah menahannya dan sidang berikutnya dijadwalkan pada tanggal 9 Desember.
“Sebagaimana yang dituduhkan dalam dakwaan ini, terdakwa ini dengan jahat mengakhiri hidup dua orang dengan membakar hingga menjebak seorang pria dan wanita dalam kobaran api yang berkobar. Para korban meninggal secara tragis akibat menghirup asap dan luka bakar,” kata Katz.
Seorang saksi di TKP juga menceritakan kejadian yang mengganggu. Mengingat bahwa ia mencium bau terbakar yang harum, saksi mengatakan ia menemukan sofa di tangga terbakar. Mereka harus melompati api untuk menyelamatkan diri dari kobaran api. Saksi mengatakan Ettienne telah melompat bersamanya tetapi kembali masuk untuk menyelamatkan Jacobs.
Menyebut hubungan mereka sebagai hubungan yang penuh kekerasan, saksi juga mengatakan bahwa Fakhri sebelumnya mengancam akan membakar rumah Jacobs.
Jacobs telah putus dengan Ms Fakhri sekitar setahun yang lalu tetapi dia tidak menerima penolakan tersebut, kata ibunya Janet kepada New York Post. Dia mengatakan putranya adalah seorang tukang ledeng dan sedang mengerjakan proyek untuk mengubah garasi menjadi sebuah apartemen.
Namun, ibu mereka tidak percaya Aliya Fakhri tega membunuh seseorang. Ia mengatakan Aliya adalah orang yang peduli dan berusaha menolong semua orang. Ia juga mengungkapkan bahwa Aliya berjuang melawan kecanduan opioid setelah mengalami kecelakaan gigi, yang menurutnya mungkin menjadi penyebab perilakunya, menurut berbagai laporan.
