Manchester United tengah mengalami periode sulit di bawah kepemimpinan Ruben Amorim. Pelatih asal Portugal itu diharapkan bisa membawa angin segar setelah ditunjuk sebagai manajer pada November 2024. Namun, sejauh ini, hasil yang diperoleh belum memuaskan, dengan serangkaian kekalahan yang membuat tekanan terhadap dirinya semakin besar.
Performa Amorim yang Belum Memuaskan
Sejak mengambil alih kursi kepelatihan, Amorim mengalami kesulitan dalam mengangkat performa tim. Manchester United hanya mampu meraih hasil yang kurang konsisten, dengan 10 kekalahan dari 24 pertandingan. Bahkan, Setan Merah harus tersingkir dari Piala FA setelah kalah dari Fulham, sementara di Liga Premier mereka tertahan di papan tengah.
Taktik yang diterapkan Amorim tampaknya belum berjalan efektif, dan ia masih berjuang untuk menemukan formula terbaik bagi timnya. Beberapa pemain tampak kesulitan beradaptasi dengan gaya permainan yang diusungnya, sementara cedera pemain kunci semakin memperburuk keadaan.
Kesulitan Beradaptasi di Manchester
Selain tantangan di atas lapangan, Amorim juga mengalami kesulitan beradaptasi dengan kehidupan di Manchester. Hingga akhir 2024, ia masih belum memiliki tempat tinggal tetap dan memilih menginap di The Lowry Hotel dengan tarif sekitar £4.000 per malam. Situasi ini mengingatkan pada Jose Mourinho, yang juga tinggal di hotel selama masa kepemimpinannya di United.
Tidak hanya Amorim yang mengalami ketidaknyamanan, istrinya juga dikabarkan tidak betah tinggal di Manchester. Hal ini tentu bisa menjadi faktor tambahan yang mempengaruhi kondisi mental Amorim dalam menjalankan tugasnya sebagai manajer.
Masa Depan Amorim di United Dipertanyakan
Dengan hasil yang belum memuaskan dan kesulitan beradaptasi di luar lapangan, masa depan Amorim di Manchester United mulai dipertanyakan. Jika tidak segera menemukan solusi atas masalah ini, bukan tidak mungkin klub akan mempertimbangkan opsi lain untuk menyelamatkan musim mereka.
Para pendukung United berharap Amorim bisa segera membuktikan kualitasnya dan membawa tim keluar dari keterpurukan. Namun, jika kondisi ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin manajemen klub akan mengambil keputusan drastis dalam waktu dekat.