Kevin De Bruyne sempat diragukan banyak pihak usai cedera panjang yang membuatnya absen di sebagian besar awal musim 2023/24. Beberapa pengamat bahkan mulai menyuarakan bahwa masa keemasan sang maestro Belgia mulai meredup. Namun, De Bruyne justru membuktikan bahwa ia belum habis—ia hanya butuh waktu untuk kembali menghidupkan magisnya.
Setelah pulih dari cedera hamstring yang membuatnya absen lebih dari lima bulan, De Bruyne kembali ke lapangan seperti tak pernah pergi. Dalam hitungan pertandingan, ia langsung menyumbang assist dan mencetak gol krusial untuk Manchester City. Bukan hanya statistik yang membuat publik kembali terpana, tapi juga bagaimana ia mengendalikan tempo permainan, mengatur ritme serangan, dan membuka ruang dengan kecerdasan yang hanya dimiliki segelintir pemain dunia.
De Bruyne bukan pemain yang hanya mengandalkan fisik. Ketika banyak pemain kehilangan sentuhan usai absen lama, ia justru tampil lebih tajam secara visi dan pengambilan keputusan. Ini membuktikan bahwa kekuatannya bukan semata-mata terletak pada kecepatan atau stamina, tapi pada kecerdasan bermain dan intuisi kelas dunia.
Salah satu penampilan yang paling mencolok adalah saat ia turun dari bangku cadangan dan langsung mengubah jalannya pertandingan. Dalam waktu singkat, ia menciptakan assist brilian dan memimpin kebangkitan timnya. Itu bukan kebetulan, tapi bukti bahwa ia masih menjadi otak permainan yang tak tergantikan.
Di tengah regenerasi skuad dan persaingan ketat di Liga Inggris, keberadaan De Bruyne memberi City kedalaman dan kestabilan yang sulit dicari padanannya. Guardiola, yang dikenal sangat selektif terhadap pemain, tetap mempercayakan lini tengah padanya. Kepercayaan ini bukan nostalgia, tapi refleksi dari kualitas nyata yang ia bawa ke lapangan.
Singkatnya, mereka yang mengatakan bahwa De Bruyne sudah habis tampaknya keliru. Ia bukan hanya kembali, tapi kembali dengan pembuktian. Di usia 33 tahun, ia menunjukkan bahwa pengalaman, visi, dan ketenangan bisa lebih berharga dari sekadar kecepatan. Dan selama ia tetap bermain seperti ini, Manchester City masih bisa berharap banyak dari sosok sang maestro Belgia.
