Presiden Amerika Serikat ke-45, Donald Trump, kembali menjadi sorotan setelah mengomentari pemotongan dana sebesar $21 juta terkait DOGE (Decentralized Organized Government Expenditure). Dalam pernyataannya, Trump menegaskan bahwa dirinya memiliki banyak rasa hormat terhadap India, tetapi tetap harus mempertimbangkan keputusan tersebut demi kepentingan nasional Amerika Serikat.
Keputusan Pemotongan Dana Pemotongan dana ini berkaitan dengan alokasi anggaran yang sebelumnya diberikan untuk proyek tertentu yang melibatkan DOGE. Meskipun detail spesifiknya masih menjadi perdebatan, banyak yang meyakini bahwa langkah ini merupakan bagian dari kebijakan Trump dalam mengurangi pengeluaran pemerintah dan memastikan penggunaan dana yang lebih efisien.
Trump menekankan bahwa keputusan ini tidak mencerminkan kurangnya rasa hormat terhadap India, tetapi lebih kepada prioritas dalam mengatur keuangan negara. “Saya memiliki banyak rasa hormat terhadap India, tetapi kita harus membuat keputusan yang tepat untuk rakyat Amerika,” ujarnya.
Dampak dan Reaksi Internasional Keputusan ini memicu beragam reaksi di berbagai kalangan. Beberapa pihak di India menganggap langkah tersebut sebagai indikasi bahwa Amerika Serikat sedang meninjau ulang hubungan bilateralnya dengan negara tersebut. Sementara itu, sebagian pihak di AS memandangnya sebagai keputusan yang tepat untuk menjaga stabilitas ekonomi domestik.
Pengamat ekonomi dan politik menilai bahwa pemotongan dana ini bisa menjadi bagian dari strategi Trump dalam mempertahankan basis pendukungnya yang menginginkan pengeluaran federal lebih terkontrol. Selain itu, kebijakan ini juga bisa berdampak pada hubungan diplomatik antara AS dan India di masa mendatang.
Pemotongan dana sebesar $21 juta yang terkait dengan DOGE menunjukkan bahwa pemerintahan Trump terus berupaya menyeimbangkan antara menjaga hubungan internasional dengan kebijakan fiskal domestik. Meskipun Trump menegaskan rasa hormatnya terhadap India, keputusan ini tetap menuai kontroversi di berbagai pihak. Bagaimana dampak jangka panjangnya terhadap hubungan kedua negara, masih perlu diamati lebih lanjut.