Turnamen Piala Dunia Antarklub semakin memanas dengan berjalannya laga-laga awal yang menentukan siapa yang lolos ke semifinal. Kini, empat tim raksasa dari berbagai benua telah memastikan tempat mereka di babak empat besar: Fluminense dari Brasil, Chelsea dari Inggris, Paris Saint-Germain (PSG) dari Prancis, dan Real Madrid dari Spanyol. Pertarungan antar juara ini diprediksi akan menjadi ajang unjuk kekuatan sepak bola lintas benua.
Fluminense vs Chelsea: Tradisi vs Modernitas
Pertandingan antara Fluminense dan Chelsea akan mempertemukan dua gaya sepak bola yang sangat berbeda. Fluminense, juara Copa Libertadores, datang dengan gaya khas Amerika Selatan—permainan sabar, umpan pendek, dan teknik tinggi. Tim asuhan Fernando Diniz membawa filosofi “jogo bonito” ke panggung dunia, dengan pemain andalan seperti Paulo Henrique Ganso dan striker veteran Germán Cano.
Sementara itu, Chelsea hadir sebagai wakil Eropa setelah meraih gelar Liga Champions beberapa musim lalu. Meskipun tengah dalam proses pembangunan ulang, tim asal London ini memiliki kedalaman skuad yang luar biasa. Pelatih mereka mengandalkan pressing tinggi dan kecepatan di sayap, dengan nama-nama seperti Enzo Fernández, Cole Palmer, dan Reece James menjadi andalan.
Pertandingan ini akan menjadi ujian sejauh mana klub Brasil mampu bersaing melawan raksasa Liga Premier yang dikenal dengan intensitas dan fisik yang kuat.
PSG vs Real Madrid: Ulangan Eropa di Panggung Dunia
Di sisi lain, semifinal yang mempertemukan PSG dan Real Madrid seolah mengulang duel klasik Liga Champions. PSG, yang kini semakin solid setelah merekrut sejumlah bintang muda untuk menggantikan era Messi-Neymar-Mbappé, menampilkan permainan kolektif dan cepat. Luis Enrique mengarahkan skuadnya untuk bermain dengan fleksibilitas tinggi, mengandalkan pemain seperti Warren Zaïre-Emery, Ousmane Dembélé, dan Gonçalo Ramos.
Real Madrid, seperti biasa, tampil sebagai favorit abadi di ajang ini. Dengan campuran pemain muda penuh bakat seperti Jude Bellingham dan Vinícius Jr serta pemain senior seperti Luka Modrić dan Dani Carvajal, Madrid masih menjadi simbol kekuatan dan mental juara di turnamen besar. Carlo Ancelotti kemungkinan besar akan mengandalkan pendekatan pragmatis, sambil memanfaatkan pengalaman dan transisi cepat untuk menghukum lawan.
Perebutan Tiket Final
Dua laga ini jelas akan menyedot perhatian publik sepak bola dunia. Fluminense akan berusaha mengukir sejarah sebagai klub Brasil berikutnya yang bisa menaklukkan wakil Eropa di semifinal. Sementara Chelsea akan mencoba menegaskan kebangkitan mereka setelah masa sulit di liga domestik.
Di laga lainnya, PSG dan Real Madrid akan berduel tidak hanya untuk tiket ke final, tetapi juga demi gengsi dan supremasi antar elite Eropa. Apakah PSG akhirnya bisa membalas dendam dari pertemuan sebelumnya di Liga Champions? Ataukah Real Madrid kembali membuktikan dominasi mereka di kompetisi level dunia?